Hubungan Peran Keluarga, Motivasi Ibu, Dan Kepemilikan Kartu Bpjs Terhadap Pemilihan Penolong Persalinan

Authors

  • Ismarina Universitas Faletehan, Serang, Indonesia
  • Prihayati Universitas Faletehan, Banten, Indonesia
  • Yayat Nurhayati Universitas Faletehan, Serang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.11111/ujost.v1i1.123

Keywords:

Keluarga, Motivasi Ibu, kartu BPJS, Penolong Persalinan.

Abstract

Pemilihan penolong persalinan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencari pertolongan dalam menghadapi proses persalinan. Pada tahun 2016 persentase menunjukkan sebesar 92,60 persen kemudian meningkat menjadi 93,63 persen pada tahun 2018. Beberapa faktor yang berpengaruh terkait dengan pemilihan penolong persalinan, diantaranya adalah peran keluarga, motivasi ibu dan kepemilikan kartu BPJS. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan peran keluarga, motivasi ibu, dan kepemilikan BPJS terhadap pemilihan penolong persalinan di wilayah kerja Puskesmas Sukatani Rajeg Kabupaten Tangerang tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer, jumlah sampel sebanyak 73 responden, teknik pengambilan sampel quota sampling ibu nifas dan ibu yang memiliki bayi < 6 bulan yang berkunjung ke Puskesmas atau Posyandu Puskesmas Sukatani periode Januari-Februari 2020, analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis univariat mayoritas responden memilih pertolongan persalinan di Puskesmas/RS sebesar 53,4%, dengan peran keluarga baik sebesar 52,1%, motivasi tinggi sebesar 60,3% dan memiliki kartu BPJS sebesar 57,5%. Hasil analisis bivariat peran keluarga (p=0,004), motivasi ibu (p=0,056) dan kepemilikian BPJS (p=0,016). Kesimpulan hasil penelitian peran keluarga dan kepemilikan BPJS berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan sedangkan motivasi tidak berhubungan. Diharapkan ibu dapat memilih penolong persalinan yang tepat dan baik, upayakan untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

References

Alhidayati, 2017. Perilaku Ibu Dalam Memilih Dukun Bayi Sebagai Tenaga Penolong Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Komunitas. KESKOM. 2017;3(5):182-188

Arikunto, S, 2015. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

BPJS. 2017. Sejarah Perkembangan BPJS di Indonesia.

BPS, 2018. Profil Kependudukan Indonesia. Jakarta.

BPJS. (2017). Panduan Praktis Pelayanan Kebidanan dan Neonatal. Jakarta: BPJS Kesehatan.

BPS. (2018). Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2018.

Departemen Pendidikan Nasional, 2015. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

Djama, 2011. Pemanfaatan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Oleh Peserta Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 27, No. 1, Maret 2011 halaman 24 – 31

Djama, N. T., Emilia, O., & Hasanbasri, M. (2011). Pemanfaatan Pertolongan Persalinan Tenaga Kesehatan Oleh Peserta Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin. Berita Kedokteran Masyarakat, 27(1), 24–31.

Effendy, N. 2015. Perawatan Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Hasibuan, MSP, 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.

Hastono, SP. 2012. Analisis Data. Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Kemenkes, 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Kesterton et al., 2015. Institutional delivery in rural India: the relative importance of accessibility and economic status. Reseach Article BMC Pregnancy and Childbirth 2010, 10:30 http://www.biomedcentral.com/1471-2393/10/30.

Komunitas, J. K., Penolong, T., Di, P., & Kerja, W. (2018). Perilaku Ibu Dalam Memilih Dukun Bayi Sebagai Puskesmas Tembilahan Hulu Tahun 2016. 3(5), 182–188.

Manuaba, IBG, 2016. Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia. Penerit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Manuaba, IBG. 2015. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Mochtar, R. 2015, Sinopsis Obstetri (Obstetri Operatif, Obstetri Sosial), Kedokteran EGC, Jakarta

Nifas, M. A. (n.d.). Modul Ajar Nifas dan Menyusui.

Notoatmodjo, S. 2015. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan. Andi Offset. Jakarta.

Notoatmodjo, S., 2015, Metodologi Penelitian, Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.

Novianti, 2016. Studi Determinan Pemilihan Penolong Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Dan Dukun/Paraji Diwilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol. 1/No.4/ Oktober 2016; ISSN 250-731X

Nurhapipa, 2015. Analisis Faktor Determinan Yang Memengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan di Puskesmas XIII Koto Kampar I. Magister IKM STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 2, No. 6, Mei 2015

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual.

Pinem, S, 2014. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Penerbit Trans Info Media. Jakarta.

Pramiadi. D. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas CigambulKabupaten Majalengka Tahun 2010. Skripsi FKM UNSIL.Tasikmalaya FKM UNSIL..

Prihatin, T, 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Tempat Persalinan Tahun 2016 (Studi Di Wilayah Puskesmas Perawatan Suban Kabupaten Tanjung Jabung Barat). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

Puskesmas Sukatani, 2018. Profil Puskesmas Sukatani Tahun 2018.

Robbins, S.P. 2013. Perilaku Organisasi. Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Saifuddin, AB, 2012. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Sastroasmoro, 2015. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Penerbit Sagung Seto. Jakarta

SDKI, 2017. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, Jakarta.

SDKI, 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI, Jakarta.

SDKI. (2019). Strategi Penurunan Kematian Ibu Dan Anak. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten, 53(9), 1–7. https://bappeda.bantenprov.go.id/lama/upload/PPID/KAJIAN/2019/STRATEGI PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN ANAK .pdf

Seprina, Z. (2015). Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong Persalinan Di Puskesmas XIII Koto Kampar I. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 283–288. https://doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss6.90

Soekanto, 2014. Sosiologi Suatu Pengantar.Rajawali Pers. Jakarta.

UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS

Wiknjosastro, 2015. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.

Zhou, Yang, & Wang. (2020). Angka kematian ibu. In file:///C:/Users/VERA/Downloads/ASKEP_AGREGAT_ANAK_and_REMAJA_PRINT.docx (Vol. 21, Issue 1, pp. 1–9).

Published

2022-03-07

How to Cite

Ismarina, I., Prihayati, P., & Nurhayati, Y. (2022). Hubungan Peran Keluarga, Motivasi Ibu, Dan Kepemilikan Kartu Bpjs Terhadap Pemilihan Penolong Persalinan . UJoST- Universal Journal of Science and Technology, 1(1), 36–47. https://doi.org/10.11111/ujost.v1i1.123

Issue

Section

Articles